17 Agustus 2016

Manajemen Pemeliharaan Kerbau

Umur pemeliharaan kerbau cukup panjang yaitu mencapai 15-20 tahun. Kerbau betina baru bisa diafkir setelah 10 kali beranak (partus). Kerbau yang beumur lebih dari 25 tahun bisa dipotong untuk diambil dagingnya.

Sedangkan untuk menghasilkan daging, kerbau jantan dipotong pada umur muda. Sistem pemeliharaan kerbau dilakukan dengan mengandangkan kerbau pada malam hari dan penggembalaan pada siang hari. Penggembalaan kerbau bisa dilakukan di padang, kebun dan areal persawahan sehabis panen.

Pemberian pakan pada kerbau
(duniaternak.com)

Pemberian pakan hijauan rumput pada kerbau dilakukan pada malam hari. Saat ternak kerbau dimasukkan ke kandang. Hijauan rumput yang diberikan pada malam hari sebanyak minimal 20 kg/ekor. Pada pemeliharaan kerbau secara intensif, jumlah pemberian hijauan harus lebih dari 20 kg/ekor/hari.

Dalam penggembalaan kerbau, perlu diperhatikan ketersediaan sumber air seperti rawa-rawa, sungai dan atau sumber air lainnya. Sumber air yang ada berguna bagi kerbau untuk berkubang. Kerbau yang dipelihara intensif bisa dimandikan oleh peternak di waktu siang hari.

Kerbau seringkali diperah susunya untuk konsumsi manusia. Pemerahan susu kerbau dilakukan minimal pada saat 1 bulan setelah beranak. Induk kerbau bisa diperah selama 4 bulan. Lama pemerahan bergantung pada kondisi tubuh induk kerbau. Volume susu kerbau lebih rendah disbanding susu dari sapi perah. Volume susu kerbau berkisar antara 1 sampai 2 liter per ekor per hari.

Berdasarkan kebutuhan, umur, dan pemanfaatannya, pakan dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu pakan pengganti untuk anak kerbau (gudel), pakan kerbau dara, pakan kerbau dewasa, pakan induk laktasi, dan pakan induk kering kandang.

Pakan mempunyai kontribusi penting terhadap performans reproduksi dan pertumbuhan serta perkembangan tubuh. Pemeliharaan kerbau oleh peternak rakyat masih dilakukan secara semi intensif. Sistem pemeliharaan yang mana kerbau dikandangkan pada malam hari dan digembalakan pada siang hari.

Pada sistem pemeliharaan ini, kerbau memperoleh pakan pada siang hari di padang. Hijauan rumput bisa diberikan pada malam hari saat kerbau dikandangkan. Hijauan pakan yang disediakan di kandang bisa berupa jerami kering, jerami segar, hijauan rumput dan leguminose.

Saat musim kemarau ketersediaan hijauan segar sangat berkurang sehingga berpengaruh langsung terhadap produksi ternak. Hal ini belum diperparah dengan penggunaan kerbau untuk membajak sawah. Dengan demikian, perlu upaya meningkatkan pakan yang berasal dari limbah pertanian.

Peningkatan kualitas pakan dari limbah bisa dilakukan dengan penerapan teknologi sains. Teknologi pengolahan pakan yang murah dan praktis bisa meningkatkan kandungan nutrisi pakan dari limbah pertanian. Seperti penggunaan urea dan fermentasi jerami padi, pucuk tebu, jerami jagung, jerami kedelai, jerami kacang hijaua dll.