Kuda termasuk hewan yang telah mengalami domestikasi atau penjinakan. Penjinakan kuda berasal dari tiga jenis kuda liar yaitu kuda, keledai dan zebra. Kuda tidak termasuk hewan yang memamahbiak. Kendati demikian, kuda membutuhkan hijauan pakan sebagai salah satu jenis pakan yang dikonsumsi. Hanya saja konsumsi pakan berupa hijauan lebih sedikit dibanding ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.
Kuda Sandel dari Sumba
(bibit.ditjennak.pertanian.go.id)
(bibit.ditjennak.pertanian.go.id)
Ciri-ciri umum yang tampak dari penampilan kuda yaitu kepala berbentuk bulat agak memanjang, bentuk perototan sangat padat, tulang dan otot pada kaki dan paha nampak menonjol, rambut ekor berwarna hitam dan terkadang campuran. Secara kuantitatif, bobot rata-rata kuda dewasa berkisar antara 380 sampai 1000 kg dan tinggi kuda dewasa mencapai 1,4 hingga 1,8 m. Kecepatan lari kuda bisa mencapai 48 km per jam. Kuda termasuk hewan berumur panjang. Umur kuda bisa mencapai 30 tahun dan periode gestrasi 11-12 bulan.
Berdasarkan ukuran tubuh, postur dan kegunaannya, kuda dibagi ke dalam tiga tipe. Tipe-tipe kuda berdasarkan postur, ukuran dan kegunaannya yaitu;
a. Kuda tipe ringan
Kuda yang termasuk dalam tipe ini memiliki tinggi 1,45 sampai 1,70 m, bobot tubuh berkisar antara 450 hingga 700 kg. Ciri-ciri kuda tipe ringan antara lain ukuran tulang kecil, kaki nampak tipis. Sifat kuda ringan yakni bersemangat, aktif dan gesit.
Oleh karena memiliki kelincahan ditunjang dengan bobot yang cenderung ringan, kuda tipe ini seringkali dimanfaatkan sebagai kuda tunggang, kuda pacu dan kuda tarik.
b. Kuda tipe berat
Kuda tipe berat memiliki tinggi yang relatif sama dengan kuda ringan yakni berkisar antara 1,45 sampai 1,75 m. Bobot tubuh kuda mencapai lebih dari 700 kg. Gerakan kuda tipe ini cenderung lambat karena bobot badan yang besar dan berat.
c. Kuda poni
Tinggi kuda poni kurang dari 1,45 m dan bobot tubuhnya berkisar antara 250 kg sampai 450 kg. Beberapa kuda poni termasuk keturunan dari kuda tipe ringan. Sifat kuda poni adalah lincah, ramah dan jinak.
Penyebaran kuda di Indonesia sudah berlangsung dalam waktu yang lama. Belum ada catatan yang lengkap mengenai penyebaran kuda-kuda tersebut. Jenis-jenis kuda di Indonesia ada beberapa jenis diantaranya yaitu;
1. Kuda Sandel
Kuda Sandel berasal dari Pulau Sumba. Kuda Sandel sering juga disebut kuda Sumba. Kuda Sumba merupakan salah satu kuda terbaik di Indonesia. Ciri-ciri kuda Sandel yaitu; bentuk tubuh serasi dan cenderung kecil, ukuran kepala kecil, rambut tubuh lembut dan mengilap, semangat dan agresif, bagian tubuh depan lebih besar dari bagian belakang, ekor tampak tinggi, memiliki beberapa warna, kuku pada keempat kaki kuat dan keras. Tinggi kuda Sandel mencapai 1,3 m dan kecepatan larinya tinggi.
2. Kuda Sumbawa
Banyak tersebar di Pulau Sumbawa, NTB. Kuda Sumbawa terbagi menjadi dua ras yaitu Kuda Sumbawa dan Kuda Bima. Postur tubuh kuda Bima lebih pendek rendah dari Kuda Sumbawa. Tinggi kuda Sumbawa berkisar antara 1,0 sampai 1,25 m. Sifat khas kuda Sumbawa adalah sabar. Kuda Sumbawa termasuk tipe kuda beban atau tipe kerja.
3. Kuda Sawu
Kuda sawu terdapat di Pulau Sawu. Kuda Sawu termasuk kuda yang dimanfaatkan tenaganya untuk menarik beban.
4. Kuda Timor
Kuda Timor penyebarannya banyak di Pulau Timor. Ciri-ciri kuda Timor antara lain tubuh berbentuk lurus, punggung nampak lurus, ukuran leher pendek, bahu, tengkuk dan ekor agak tinggi. Warna rambut pada tubuh kuda Timor bervariasi. Tinggi kuda Timor sekitar 1,3 m dan sering digunakan sebagai kuda tarik.
5. Kuda Flores
Kuda Flores banyak tersebar di pulau Flores. Kuda Flores terbagi menjadi dua jenis berdasarkan daerah sebaran yaitu Kuda Manggarai dan Kuda Ngada. Ciri umum kuda Flores yaitu warna kulit coklat kemerahan. Kuda Flores sering dimanfaatkan sebagai kuda tarik.
6. Kuda Sulawesi
Kuda Sulawesi dibagi menjadi dua yaitu kuda Bone dan kuda Mahar. Ciri kuda Sulawesi antara lain ketahanan tubuh tinggi, keempat kaki kokoh dan kuat, tempramennya stabil.
7. Kuda Jawa
Sebarannya banyak di daerah Jawa. Ciri-ciri kuda Jawa antara lain tahan terhadap panas, jinak atau ramah, kaki dan sendi-sendi tidak berkembang optimal, postur tubuh senderung kecil, kekuatan tubuh baik. Kuda Jawa sering dimanfaatkan tenaganya sebagai kuda penarik beban.
8. Kuda Aceh
Daerah sebaran kuda Aceh adalah di sekitar danau Toba. Karena itu, kuda Aceh sering disebut kuda Batak. Ciri-ciri kuda Aceh antara lain memiliki tinggi sekitar 1,32 m, rambut pada ekor dan tengkuk nampak bagus, posisi ekor tinggi, kaki belakang agak ramping, rump tinggi, ukuran punggung panjang dan sempit, kepala serasi, bentuk muka lurus, leher kelihatan lemah dan pendek.
Jenis-jenis kuda di Indonesia yang didatangkan dari luar negeri antara lain:
1. Kuda Arab
Kuda Arab berasal dari Arab Saudi. Kuda Arab banyak tersebar di Suriah dan Mesir. Ciri kuda Arab yaitu ukuran tubuh relatif pendek sekitar 1,6 m, bobot tubuh sekitar 500 kg. Kuda Arab memiliki kemampuan berlari yang cepat. Karena itu kuda Arab sering digunakan sebagai kuda pacu.
Kuda Thoroughbred merupakan kuda keturunan kuda Arab. Pengembangan kuda ini dilakukan di Inggris. Ciri kuda Thoroughbred antara lain warna rambut dan kulit bervariasi, aktif dan bersemangat, kaki dan muka berwarna putih. Secara kuuantitatif, tinggi kuda ini mencapai 1,7 m dan bobot tubuh sekitar 500 kg. Kuda Thoroughbred sering digunakan sebagai kuda pacu.
3. Kuda Australia
Kuda Australia merupakan keturunan dari kuda Thoroughbreed yang menyebar sampai ke Amerika. Di Australia terdapat berbagai jenis kuda yang berasal dari Inggris seperti kuda Suffolk dan kuda Shire dan kuda Clydesdale untuk menarik menarik beban berat, Kuda Inggris untuk pacuan, dan kuda Hackney untuk menarik beban yang ringan.
4. Kuda Percheron
Banyak tersebar di Perancis dan termasuk kuda yang dimanfaatkan untuk menarik beban.
5. Kuda Belgia
Tersebar di Belgia dan sering dimanfaatkan tenaganya untuk menarik beban.