10 September 2016

Presiden Dorong Peternakan Kambing

28 Agustus 2016 10:09
DOMBA CANTIK: Presiden Joko Widodo (tengah) mengecek kondisi domba yang ikut serta dalam kontes Domba Garut di Istana Bogor, kemarin (27/8). BAYU PUTRA/JAWA POS

BOGOR – Kambing dan domba punya peluang besar menjadi substitusi daging sapi. Para peternak diminta tidak ragu untuk mulai beternak kambing. Selain lebih cepat dan berbiaya murah, daging kambing bisa menjadi alternatif sumber protein. Sehingga, masyarakat tidak perlu bergantung kepada daging sapi.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan para peternak kambing dari seluruh Indonesia di Kompleks Kebun Raya Bogor kemarin (27/8). Ada peternak yang datang dari Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Barat dan sejumlah daerah lain.

Dialog tersebut merupakan bagian dari kontes domba garut yang kemarin juga diselenggarakan di Kebun Raya Bogor. Sedikitnya 875 ekor domba hadir dalam kontes tersebut, dan 400 di antaranya menjadi peserta. Mereka berebut empat kategori, masing-masing raja petet (jantan 1 tahun), raja pejantan (jantan 2 tahun atau lebih), ratu bibit (betina), dan raja pedaging.

Dengan kemampuan kambing dan domba beranak hingga tiga kali dalam dua tahun, potensinya memang besar. ’’Kambing dan domba ini cocok sekali untuk ternak rakyat karena umur panennya lebih pendek,’’ ujar Jokowi. Bila acuannya adalah syarat hewan kurban, maka kambing sudah bisa dipanen bila telah berusia satu tahun. Bahkan, untuk domba, bila pada usia enam bulan atau lebih giginya sudah tanggal, juga langsung bisa dipanen.

Menurut Jokowi, sudah harus mulai ada pergeseran pola konsumsi daging dari sapi ke kambing. Sebab, kandungan nutrisinya relatif hampir sama dan harganya juga tidak berbeda jauh. Harga daging kambing dan sapi di pasaran saat ini sama-sama di kisaran Rp 100-120 ribu per kilogram. ’’Informasi yang saya terima, daging kambing lebih sehat,’’ lanjutnya. Bila kebutuhannya bisa seimbang, maka Indonesia tidak akan kekurangan stok daging.

Sementara, untuk di luar jawa, Jokowi mengakui biaya transportasi masih tinggi. Karena itu, tidak heran bibit kambing menjadi lebih mahal ketika tiba di Sulawesi, Kalimantan, bahkan Papua. Dia menjanjikan biaya transportasi bisa turun bila pembangunan pelabuhan-pelabuhan baru di sejumlah daerah bisa tuntas.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan, stok kambing dan domba saat ini tergolong melimpah. Data terakhir menunjukkan, populasi domba mencapai sekitar 17 juta ekor, sedangkan kambing 19 juta ekor. ’’Pada kurun waktu 2011-2015 populasinya tumbuh 5,8 persen (per tahun),’’ terangnya.

Saat ini, aktivitas ekspor daging kambing sudah dimulai dan ditargetkan bisa meningkat terutama pada 2018. Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat akan merekrut penyuluh baru untuk menambal kekurangan tenaga penyuluh. Idealnya satu desa memiliki satu penyuluh ternak. ’’Kami masih kekurangan 20 ribu penyuluh,’’ tambahnya. (byu)

*) Disadur dari http://www.pontianakpost.com/presiden-dorong-peternakan-kambing

Wow! Sapi Asal Gunungkidul Laku Rp 100 Juta


Sapi limosin milik Didik Hendra Prasetya seberat 1,3 ton dan dijual laku Rp100 juta. Minggu (21/8/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Senin, 22 Agustus 2016 06:20 WIB

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Rekor fantastis dibukukan Didik Hendra Prasetya, salah seorang peternak sapi asal Dusun Duwet, Desa Karangwuni, kecamatan Rongkop. Jelang Hari Raya Kurban, sapi seberat 1,3 ton miliknya dilepas dengan harga Rp100 juta.

Capaian ini menjadi rekor tersendiri, karena hingga saat ini belum ada sapi asal Gunungkidul yang memiliki harga selangit itu.

“Saya sedih juga senang karena sapi saya laku mahal. Mungkin rekor ini tidak hanya di Gunungkidul tapi juga DIY,” kata Didik kepada wartawan, Minggu (21/8/2016).

Dia mengatakan, sapi dengan harga fantastis ini dibeli oleh Yayasan Masjid Terminal (master) Depok, Jawa Barat. Rencananya sapi itu akan dikirim ke pemilik baru dalam beberapa hari ke depan.

Didik mengakui rekor yang fantastis ini tercipta karena tekun dalam pemeliharaan. Awalnya, 1,5 tahun lalu membeli sapi jenis limosin ini dengan harga Rp23 juta. Rahasia sukses memelihara sapi ini dimulai dengan memahami kebutuhan gizi sapi.

Sedang untuk konsumsi pakan setiap harinya, sapi itu diberi ampas singkong yang dicampur dengan bekatul dan ditambah sedikit garam. Sedang pemberian hijauan makanan ternak (HMT) hanya diberikan secara berkala sebagai pelengkap agar sapi lahap makan.

Menurut dia, cara ini terhitung ampuh. Sedang dari sisi pengeluaran juga bisa ditekan karena tidak butuh banyak hijau daun.
“Saya punya 28 sapi dan dari hasil penjualan hewan ternak ini dapat untuk Rp700 juta. Kalau di rata-rata, per ekornya dapat untung Rp50 juta,” katanya.

Diakuinya tidak semua sapi yang dipeliharanya berhasil memiliki bobot di atas 1 ton. Sebab jika dirata-rata yang dipeliharanya memiliki bobot sekitar delapan kuintal.
“Dengan pemeliharaan yang profesional saya yakin setiap peternak bisa berhasil. Mudah-mudahan cara saya ini bisa ditiru peternak yang lain,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul Krisna Berlian mengaku baru tahu sapi asal Gunungkidul bisa laku Rp100 juta. Adanya capaian ini, ia berharap cara yang dilakukan didik bisa ditiru oleh peternak yang lain.
“Saya akan lihat di peternakan yang bersangkutan. Setelah itu akan kami koordinasikan agar pemeliharaan yang diterapkan bisa ditiru oleh warga yang lain sehingga bisa ikut ketularan sukses,” kata Krisna.

*) Disadur dari http://www.harianjogja.com/baca/2016/08/22/harga-sapi-wow-sapi-asal-gunungkidul-laku-rp100-juta-746502

Ini Kerbau Termahal di Dunia Seharga Rp 153 Miliar

Sabtu, 23 April 2016 21:49
Horizon, kerbau dengan harga fantastis.
(dailymail.co.uk)

SERAMBINEWS.COM -- Horizon, nama kerbau yang berada di Afrika Selatan ini. Mau tahu harganya? Tak main-main, saat ini nilainya ditaksir sebesar 8,5 juta pounsterling, atau sekitar Rp 153 miliar! Jangan harap bisa meminangnya dengan harga di bawah itu.

Saking mahalnya, kerbau satu ini bagaikan aset perusahaan. Dia dijual seperti saham. Pada Februari lalu, 25 persen hak kepemilikanya dijual ke seorang pengusaha asal Afsel, Peter Bellingham, dengan harga 2 juta pounds, atau sekitar Rp 39 miliar.

Lalu, apa sih istimewanya si Horizon ini? Horizon dikenal sebagai kerbau dengan tanduk yang panjang dan luar biasa indah. Tanduknya yang membentang hampir 1,5 meter itu dianggap sangat istimewa.

Biasanya, rata-rata bentang tanduk kerbau di Afsel, maksimal sepanjang 1 meter saja. Nah, bukan tanduknya yang dihargai begitu mahal. Melainkan gen-nya. Ya, Horizon dianggap pejantan unggulan.

Di Afrika Selatan, berburu satwa di alam liar adalah objek wisata yang menghasilkan banyak uang. Bagi para pemburu, bisa mendapat kerbau dengan tanduk yang indah adalah sebuah kesenangan tersendiri. Tak heran, pengelola taman buruan, berlomba-lomba mendapatkan kerbau dengan tanduk nan indah.


*) Disadur dari http://aceh.tribunnews.com/2016/04/23/ini-kerbau-termahal-di-dunia-seharga-rp-153-miliar

Analisis Usaha Ayam Pedaging

1. Analisis Usaha Peternakan Ayam pedaging (broiler)
a. Asumsi
- Skala usaha                           : 3.000 ekor/periode
- Tingkat kematian (mortalitas) : 5 %
- Siklus produksi                     : 1 tahun (8 periode)
- Kebutuhan pakan                 : 100 gram/ekor/hari
- Harga pakan                        : Rp 7.000/kg
- Harga DOC                         : Rp 570.000/box
- Harga jual ayam hidup          : Rp 18.000/kg
- Lama pemeliharaan              : 32 hari
- Bobot panen                        : 2,0 kg/ekor
- Harga jual liter kandang        : Rp 500/kg
- Kapasitas kandang               : 10 ekor/m2

b. Biaya Investasi
Biaya investasi awal peternakan ayam broiler yaitu;
- Kandang (ukuran 10 x 30 m) : Rp 30.000.000
(umur pakai 10 thn)
- Peralatan kandang                 : Rp 5.000.000
(umur pakai 5 thn)

c. Pengeluaran Per Tahun
- Penyusutan kandang             : Rp 3.000.000
- Penyusutan peralatan            : Rp 1.000.000
- DOC                                   : Rp 136.800.000
- Pakan                                  : Rp 537.600.000
- Upah karyawan                   : Rp 18.000.000
- Lain-lain                              : Rp 1.000.000
Total Pengeluaran               : Rp 697.400.000

d. Pendapatan Per Tahun
- Penjualan ayam                   : Rp 820.800.000
- Liter kandang                      : Rp 400.000
Total Pendapatan                : Rp 821.200.000

e. Pengeluaran Per Periode Pemeliharaan
- Penyusutan kandang           : Rp      375.000
- Penyusutan peralatan          : Rp      125.000
- DOC                                 : Rp 17.100.000
- Pakan                                : Rp 67.200.000
- Upah karyawan                 : Rp   2.250.000
- Lain-lain                            : Rp      500.000
Total Pengeluaran             : Rp 87.550.000

f. Pendapatan Per Periode Pemeliharaan
- Penjualan ayam                 : Rp 102.600.000
- Liter kandang                    : Rp 1.000.000
Total Pendapatan              : Rp 103.600.000

g. Keuntungan Per Periode Pemeliharaan
Keuntungan               : Total pendapatan – Total pengeluaran
                                 : Rp 103.600.000 - Rp 87.550.000
                                 : Rp 16.050.000

h. Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C rasio                  : Total pendapatan / Total pengeluaran
                                : Rp 103.600.000 / Rp 87.550.000
                                : 1,18

Kesimpulan: hasil R/C Ratio menunjukkan angka 1,18 artinya setiap pengeluaran Rp 1 akan menghasilkan Rp 1,18. Karena itu, usaha pemeliharaan ayam pedaging tersebut di atas, menguntungkan dan layak untuk dikembangkan lebih lanjut. Keuntungan masih bisa ditingkatkan bila angka mortalitas di bawah 5 % dan mengolah liter menjadi kompos yang bisa meningkatkan nilai jual.

9 September 2016

Manajemen Reproduksi Pada Kucing

Kucing memiliki daya tahan tubuh yang lemah terhadap suhu ekstrim. Misalnya hujan, salju, kabut. Hal ini karena hubungan kekerabatan yang kental antara kucing dengan bitangan gurun lainnya. Pengecualian bagi jenis kucing seperti Maine Coon dan Norwegian Forest Cat. Kedua kucing ini mampu bertahan dan berusaha mempertahankan suhu tubuh normal yakni 39°C kendati dalam keadaan basah.

Perkawinan kucing
(www.youtube.com)

Masa hidup kucing sangat panjang yaitu berkisar antara 15-20 tahun. Bahkan kucing tertua diketahui berusia 38 tahun 3 hari. kucing ini diberi nama Creme Puff. Kucing rumahan atau peliharaan bisa hidup lebih lama. Hal ini karena terhindar dari ancaman serangan predator dan atau kecelakaan yang fatal.

Dewasa kelamin atau pubertas pada kucing betina terjadi pada umur 7-12 bulan. Sedangkan pada kucing jantan seringkali 1-2 bulan lebih lambat. Masa pubertas adalah masa yang mana kucing sudah mengalami birahi. Hal ini menandakan bahwa kucing sudah bisa bereproduksi atau berkembang-biak.

Siklus birahi kucing terjadi tiap 14 hari. Lama masa birahi terjadi antara 3-6 hari. Tanda-tanda birahi pada kucing yaitu sering bersuara, berjalan di tempat, sering menggeliat, nafsu makan menurun, ekor akan melengkung bila punggungnya dipegang. Perkawinan kucing sebaiknya dilakukan saat kucing sedang birahi.

Bila tidak muncul kembali tanda birahi pada waktu 14 hari setelah perkawinan, maka kemungkinan terjadi kebuntingan. Masa kebuntingan kucing terbilang sangat singkat yaitu 65 hari. Variasi lama kebuntingan yaitu 58-71 hari. Anak kucing yang baru lahir dalam keadaan buta dan tuli. Matanya baru mulai terbuka pada umur 8-10 hari.

Masa laktasi atau produksi susu induk terjadi selama 50 hari. karena itu, penyapihan anak kucing bisa dilakukan pada umur 6-7 minggu. Jumlah anak per kelahiran bisa mencapai 4 ekor anak. Hal ini karena uterus kucing memiliki bentuk khusus dengan 4 bagian berbeda. Umur reproduksi kucing bisa mencapai 10 tahun. Karena itu, dengan manajemen pemeliharaan dan pakan yang baik, induk bisa bernak 20-25 kali sampai afkir.

Gambaran Umum Tentang Kucing

Kucing adalah jenis hewan karnivora yang penyebarannya di hampir seluruh dunia. Kucing Indonesia atau kucing lokal (Fellis catus) adalah hasil persilangan dari Fellis silvetris dan Libica. Libica merupakan keturunan Fellis silves. Ciri fisik kucing lokal antara lain; bulu pendek, warna bulu bervariasi mulai dari abu-abu, coklat dan kombinasi beberpa warna.

Kucing Angora Turki
(nextranks.com)

Penggunaan sebutan "kucing" merujuk pada "kucing" hasil domestikasi atau penjinakan. Akan tetapi, bisa juga merujuk pada harimau dan singa sebagai “kucing besar”. Relasi manusia dengan kucing telah dimulai sejak 6.000 tahun SM. Penggunaan kucing pada zaman dahulu diperuntukkan menjaga lumbung hasil panen dari tikus dan jenis rodensia lainnya.

Kucing yang garis keturunannya terinventarisi secara resmi sebagai kucing galur murni yaitu kucing Siam, Persia, Sphinx dan Manx. Populasi kucing ras hanya sekitar 1% dari populasi kucing di dunia. Populasi kucing yang dominan adalah turunan campuran kucing liar dan kucing lokal.

Pemeliharaan kucing sebagai hewan kesayangan semakin populer belakangan ini. Banyak alasan yang mendasarinya seperti; memelihara karena hobi, kucing bisa menjadi teman bermain, sebagai bisnis sampingan maupun menekuninya sebagai bisnis utama. Popularitas kucing makin terangkat seiring dengan semakin seringnya diselenggarkan kontes untuk kucing. Baik itu tentang kecantikan maupun ketangkasan.

Jenis kucing ada dua macam yaitu kucing lokal atau bukan ras dan kucing ras. Jenis-jenis kucing ras diantaranya sepertti; kucing Persia, kucing Angora, kucing Himalayan, kucing Exotic, kucing American Sorthair, kucing Sphinx, kucing Maine Coon, kucing Ragdol, kucing Bengal dan kucing Siam. Pemeliharaan kucing relative mudah dilakukan. Hal ini didukung oleh ukuran tubuhnya yang kecil.

Ciri fisik atau karakteristik kucing sangat menarik. Karakteristik fisik yang menonjol pada kucing yaitu mempunyai bulu yang indah baik dari sisi bentuk, ukuran maupun warna dan memiliki bola mata kucing yang indah meski ada kesan angker. Kucing ras yang paling disukai pada umumnya yaitu yang memiliki bulut ubuh yang panjang.

Banyak orang memelihara kucing sebagai kegemaran. Kucing yang banyak dipelihara untuk hal ini yaitu kucing Angora, Siam dan Persia. Oleh karena sangat digemari, sektor budidaya atau perkembangbiakan kucing Persia menjadi usaha yang menjanjikan.

Kucing dipandang sebagai salah satu hewan predator yang paling sempurna. Hal ini didukung oleh postur tubunya yang kecil sehingga sangat gesit dan lincah serta tidak begitu menakutkan bagi manusia. Kemampuan kucing dalam melumpuhkan mangsa cenderung sama dengan harimau dan singa yakni menggigit leher mangsa dengan gigi taring sehingga melukai saraf tulang belakang dan menyebabkan mangsa kehabisan napas karena rusaknya tenggorokan.

Ciri umum pada kucing adalah mempunyai daun telinga yang tegak. Saat mendengar suara, daun telinga kucing akan bergerak ke arah sumber suara, ke depan, ke samping, bisa juga ke belakang. Kucing sering merawat dirinya sendiri dengan cara menjilati rambut pada tubuhnya. Kucing bisa menyimpan energi cadangan dengan cara tidur lebih lama. Lama waktu tidur kucing antara 12-16 jam per hari.

7 September 2016

Manajemen Reproduksi Domba

Masa pubertas atau dewasa kelamin merupakan saat ternak mengalami birahi pertama kali. Peristiwa birahi mengisyaratkan bahwa domba betina telah siap untuk bereproduksi atau berkembangbiak. Dewasa kelamin baik pada domba jantan mapun betina terjadi pada umur 6-8 bulan.

Kendati birahi telah muncul pada umur 6 bulan, sebaiknya domba dikawinkan saat mencapai umur 10-12 bulan. Saat yang mana domba telah mencapai dewasa tubuh. Dewasa tubuh adalah kondisi yang mana ternak domba telah siap secara fisik untuk kebuntingan. Domba jantan baru bisa digunakan sebagai pejantan setelah berumur 12 bulan.

Perkawinan domba
(www.youtube.com)

Perkawinan domba akan berhasil bila domba betina dikawinkan ketika mengalami birahi. Tanda-tanda birahi yang bisa diamati pada domba betina yaitu; daerah sekitar vulva tampak membengkak, memerah dan hangat, basah, tampak gelisah, nafsu makan menurun, sering menggerakkan ekor dan menunjukkan reaksi diam ketika dinaiki pejantan. Keberhasilan perkawinan bisa diamati 16-21 hari setelah perkawinan. Bila tidak muncul tanda birahi, bisa dipastikan terjadi kebuntingan.

Masa kebuntingan domba adalah 5 bulan atau 150 hari. Jumlah anak domba tiap kelahiran yakni 1-3 ekor. Dengan intensitas beranak 2 kali setahun atau 3 kali dalam dua tahun, maka potensi jumlah anak yang diperoleh tiap tahun yaitu 4-6 ekor. Normalnya, lama menyusu anak pada induk domba sekitar 3 bulan. Dengan manajemen pakan yang baik, anak domba bisa disapih lebih dini.

Tanda-tanda yang bisa diamati pada induk domba yang akan beranak yaitu; kondisi perut tampak menurun, pinggul terlihat mengendur, ambing membesar, puting berisi susu penuh, vulva tampak membengkak, memerah, lembab, nafsu makan berkurang, gelisah dan sering mengeluarkan urin.

Dalam kondisi normal, proses kelahiran hanya berlangsung 15-30 menit. Apabila 45 menit setelah ketuban pecah tetapi anak domba belum lahir, perlu diberikan bantuan. Perlakuan terhadap anak domba yang baru lahir yaitu membersihkan lubang hidung mulut dan telinga menggunakan kain lap bersih. Jika kelahiran berlangsung normal, induk akan menjilati anaknya hingga bersih.

Hal-hal yang perlu dilakukan menjelang induk domba beranak yaitu bersihkan kandang dan beri alas kandang, siapkan iodium tinctuur untuk mengolesi luka bekas potongan tali pusar. Alas kandang bisa mengunakan jerami kering, rumput kering, serbuk kayu dan karung goni kering.

Jenis-Jenis Domba Sub Tropis

Berdasarkan sebaran lokasi dan perkembangbiakannya, domba dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis domba ini memiliki perbedaan-perbedaan yang cukup mencolok ditinjau dari penampilan fisiknya. Kendati demikian, siklus reproduksi semua domba tidak ada perbedaan. Jenis-jenis domba sub tropis antara lain;

1. Domba Hampshire
Merupakan domba yang banyak dikembangkan di daerah Hampshire, Inggris, pada abad ke-19. Domba Hampshire merupakan hasil persilangan antara domba Southdown jantan dengan domba betina turunan dari Berkshire Knot dan Wiltshire Horn.

Ciri fisik domba Hampshire yaitu bagian muka berwarna gelap, bentuk telinga agak melengkung, bulu tebal, panjang dan berwarna merah, bagian kaki berwarna hitam dan tidak ditutupi oleh wol.

(bib.ge)

2. Domba Norwegia (Villsau)
Merupakan domba lokal yang hidup dan berkembang di daerah Norwegia dan Skandinavia. Ciri fisik domba Norwegia antara lain; bentuk wajah kecil, warna bulu mulai dari purih, agak kelabu, sampai coklat gelap dan hitam, bentuk kaki Nampak kokoh. Secara kuantitatif, bobot domba jantan dewasa mencapai 43 kg sedangkan domba betina sekitar 32 kg.

(commons.wikimedia.org)

3. Domba Polwarth
Merupakan hasil persilangan antara domba Merino dan domba Lincoln. Perbandingan darah kedua tetuanya yaitu 75% Merino dan 25% Lincoln. Domba jenis ini banyak dikembangkan di Victoria, Australia sejak tahun 1880. Domba Polwarth termasuk tipe pedaging dan wol.

Ciri fisik domba Palworth yaitu; bentuk tubuh besar dan tegap, produksi wol tinggi, ukuran diameter serat bulu berkisar antara 22-25 mikron. Kelebihannya adalah mudah dalam pemeliharaan.

 (bib.ge)

4. Domba Rambouillet
Merupakan jenis domba yang berasal dari Prancis. Domba Rambouillet sering disebut juga domba Merino Prancis. Domba jenis ini termasuk ke dalam tipe dwiguna yaitu menghasilkan daging dan bulu.

Ciri fisik domba Rambouillet antara lain; ukuran tubuh besar, dalam, padat dan lebar, struktur tulang tampak kokoh, kepala tegak. Pada domba jantan terdapat tanduk dengan ukuran besar sedangkan betina tidak memiliki tanduk.

(www.raisingsheep.net)

5. Domba Southdown
Merupakan domba tipa pedaging yang berasal dari Inggris. Ciri fisik Domba Southdown antara lain; ukuran tubuh kecil, dalam dan lebar, agak berbentuk bulat, perototannya padat, ukuran kaki pendek. Selain itu, garis punggung berbentuk lurus, leher berukuran pendek dan tebal, ukuran telinga pendek berbentuk bulat pada ujungnya. Domba Southdown jantan dan betina tidak memiliki tanduk.

(www.southdownsheepsociety.co.uk)

6. Domba Portland
Merupakan salah satu dari bibit domba Dorset. Domba Portland banyak dikembangkan di Inggris. Ciri fisik domba Portland yaitu ukuran tubuh kecil, produksi wol tinggi, bagian muka dan kaki bagian bawah agak coklat, tanduk berbentuk spiral. Tanduk domba baru tumbuh setelah domba menginjak umur dewasa. Beberapa bulan saat lahir, bulu domba nampak kelabu atau agak keputih-putihan.

(www.bushpark.co.uk)

Jenis-Jenis Domba Di Indonesia

Jenis domba berdasarkan daerah penyebarannya berbeda-beda. Domba akan menemukan tempat dan beradaptasi dengan tempat tersebut untuk berkembangbiak. Bila tidak mampu beradaptasi, domba tidak akan bertahan lama. Jenis-jenis domba di Indonesia ada beberapa yaitu; domba ekor tipis, domba ekor gemuk, domba Garut, dan domba Batur.

1. Domba Ekor Tipis
Sebutan lainnya adalah Domba Gembel. Domba ini termasuk domba asli dengan kemampuan beranak sangat baik yaitu 2-5 ekor anak. Domba ekor tipis banyak terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Bobot potong domba jantan berkisar antara 30-35 kg, sedangkan bobot betina sekitar 15-20 kg.

(jualansapi.com)

Ciri fisik domba ini antara lain; warna bulu dominan putih, terdapat bercak hitam mengelilingi mata, hidung dan bagian tubuh lainnya, tidak terdapat penumpukan lemak pada ekor. Tanduk pada domba jantan bentuknya melingkar, sedangkan domba betina tidak memiliki tanduk. Wol yang dihasilkan domba ini cenderung kasar.

Baik domba jantan maupun betina merupakan tipe domba penghasil daging atau sering disebut jenis domba potong atau domba pedaging. Variasi warna bulu cukup beragam mulai dari bercak putih, coklat, hitam, atau warna polos putih dan hitam.

2. Domba Ekor Gemuk
Penyebarannya banyak terjadi di Jawa Timur dan kepulauan Nusa Tenggara. Penyebutan nama Domba Ekor Gemuk pada tiap daerah berbeda-beda. Di Sulawesi Selatan disebut dengan Domba Donggala. Sedangkan di pulau Jawa dikenal dengan Domba Kibas.

(kamicintapeternakan.blogspot.com)

Ciri fisik domba ini antara lain; ekor tampak besar, lebar dan panjang, bulu berwarna putih, tidak memiliki tanduk, bulunya kasar. Ekor domba yang membesar merupakan timbunan lemak, sedangkan pada ujung ekor nampak kecil dan tidak berlemak.

Sifat domba ini yaitu tahan terhadap iklim yang panas dan kering. Ukuran tubuh domba ini lebih besar dari domba ekor tipis. Bobot domba jantan dewasa berkisar 40-60 kg, sedangkan bobot betina berkisar antara 25-35 kg. Domba ini termasuk tipe pedaging atau domba potong. Tinggi badan domba jantan dewasa mencapai 65 cm sedangkan betina sekitar 60 cm.

3. Domba Garut
Merupakan hasil persilangan antara domba asli Indonesia, Domba Ekor Gemuk dan Domba Merino. Domba Garut sering disebut domba Priangan. Domba jenis ini termasuk tipe pedaging atau menghasilkan daging. Beberapa domba jantan tertentu digunakan sebagai domba aduan. Keunggulan domba Garut adalah kualitas kulitnya yang sangat baik bahkan salah satu yang terbaik di dunia.

(www.infopeternakan.com)

Ciri fisik domba Garut antara lain; domba jantan bertanduk besar, kuat dan berbentuk melingkar, sedangkan domba betina tidak memiliki tanduk, warna bulu bervariasi dari hitam, coklat dan putih. Terkadang merupakan kombinasi ketiga warna tersebut. Telinga berukuran sedang, atau kecil berbentuk tonjolan saja dan letaknya di belakang tanduk. Secara kuantitatif, bobot jantan dewasa mencapai lebih dari 60 kg dan bobot betina lebih dari 30 kg.

4. Domba Batur
Merupakan hasil persilangan domba ekor tipis, domba Texel dan domba Suffolk. Domba jenis ini termasuk tipe penghasil daging yang baik. Bobot tubuh domba jantan pada umur 2 tahun sudah bisa mencapai 100 kg dan betina 80 kg. domba jantan dari tetua yang bagus bisa mencapai 140 kg. Proporsi daging tanpa tulang cukup tinggi, tekstur daging lembut dan kadar lemaknya tinggi.

(www.infopeternakan.com)

Ciri fisik domba Batur yaitu; bulu didominasi warna putih, sebaran bulu pada seluruh tubuh termasuk bagian muka, ukuran tubuh besar dan panjang, kaki pendek dan kokoh, domba jantan dan betina tidak bertanduk, kulit lebih tipis dibanding domba Garut, bulu tebal. Secara kuantitatif, bobot jantan dewasa mencapai lebih dari 90 kg dan betina dewasa sekitar 80 kg. Tinggi badan jantan dewasa mencapai 75 cm dan betina mencapai 60 cm.

Perkawinan pertama pada domba betina dilakukan pada umur 8 bulan saat bobot badan mencapai 50-60 kg. Ratio penggunaan satu ekor domba pejantan dengan betina yaitu 1 : 10 ekor. Rata-rata jumlah anak tiap kelahiran pada domba Batur adalah 1,5 ekor.

Gambaran Umum Ternak Domba

Menurut Murtidjo (1992), domba adalah ternak ruminansia kecil yang pemeliharaan tidak sulit. Hal ini karena ukuran tubuh domba relatif kecil dan pertumbuhannya cepat. Ternak domba menghasilkan daging dan wol.

Domba termasuk dalam sub famili caprinae. Ternak domba yang dikembangkan sekarang merupakan hasil domestikasi dari domba liar. Nenek moyang ternak domba ada empat yaitu domba Urial (Ovis vignei, Ovis Orientalis) berasal dari Asia Tengah, domba Bighorn (Ovis Canadensis) berasal dari Asia Utara dan Amerika Utara dan domba Mouffon (Ovis musimon) berasal dari Eropa dan Asia Barat.

Domba ekor gemuk
(web.bptukdi.info)

Ternak domba telah banyak dikembangkan baik secara intensif maupun ekstensif. Selain ukuran tubuh dan pertumbuhannya yang cepat, domba juga memiliki beberapa kelebihan yang dipandang memberikan keuntungan tersendiri. Ciri utama yang menjadi keunggulan domba antara lain; perkembangbiakan cepat, jumlah anak dalam sekali beranak lebih dari satu, bisa beranak dua kali dalam setahun, kemampuan berkeliaran untuk merumput tidak terlalu jauh, pakan utamanya adalah rumput, fesesnya bisa menjadi pupuk bagi tanaman.

Pemeliharaan domba dimaksudkan untuk memperoleh daging sebagai sumber protein dan lemak hewani. Selain itu, susu domba termasuk minuman yang mengandung gizi tinggi. Bulu domba atau wol digunakan sebagai bahan industri tekstil.

Lama kebuntingan domba terbilang singkat yaitu sekitar 150 hari atau 5 bulan. Dengan jumlah anak tiap kelahiran lebih dari 1, bisa diperoleh 4 anak domba dalam setahun. Pengaturan perkawinan yang baik akan sangat mendukung usasa budidaya domba. Untuk mencapai itu, manajemen pemeliharaan, kesehatan, prestasi induk dan manajemen pakan perlu diperhatikan.

Pakan domba berasal dari hijauan rumput dan daun-daunan. Pakan hijauan mengandung serat kasar yang cukup tinggi. Kebutuhan pakan hijauan oleh domba mencapai kurang lebih 90%. Karena itu, biaya pengadaan pakan cenderung kecil kecuali bila diberikan tambahan pakan konsentrat dengan jumlah yang tinggi.

6 September 2016

Penyakit-Penyakit Pada Anjing

Anjing adalah hewan peliharaan yang banyak disukai orang. Hal ini karena pemeliharaannya yang relatif mudah. Pemeliharaan anjing dimaksudkan untuk hal-hal tertentu seperti; sebagai penjaga rumah, pemburu, pelacak, perlombaan ketangkasan. Anjing yang sehat akan berskap agresif atau bersemangat. Untuk menjaga kesehatan anjing, manajemen pemeliharaannya perlu diperhatikan. Begitu juga dengan makanannya.

Menjaga kesehatan anjing bisa dilakukan dengan vaksinasi secara terjadwal, makanan dan air minum tersedia dalam jumlah cukup dan kandungan nutrisnya tinggi. Kebersihan kandang dan lingkungan sekitar perlu juga diperhatikan. Guna membantu peternak dan atau pemilik anjing dalam mengetahui jenis penyakit dan cara pengobatan serta pengendaliannya, berikut akan dibahas lebih lanjut.

Beberapa penyakit penting pada anjing yaitu;
1. Rabies
Adalah penyakit menular dan sifatnya bisa menular pada manusia (zoonosis). Penyebab penyakit Rabies yaitu virus dari genus Rhabdovirus. Penularan terjadi lewat gigitan hewan karier yang telah terinfeksi rabies. Kontak langsung dengan bagian tubuh terkena gigitan bisa menyebabkan terjadi kontaminasi akibat virus yang terdapat pada air liur. Virus rabies menyerang system syaraf pusat dan menimbulkan gejala syaraf, hydrophobia, agresif, dan photopobia. Pada tingkqatan tertentu bisa mengakibatkan kematian.

Anjing penderita Rabies
(ilmuveteriner.com)

Gejala penyakit rabies dibagi dalam tiga stadium yaitu;
a. Stadium I
Terjadi perubahan sikap anjing dari agresif menjadi pasif dan gelisah. Tampak lemas, nafsu makan menurun, demam, bersembunyi pada tempat gelap dan teduh. Sering menunjukkan kegeraman (gigi gemeletukan seperti ingin menggigit sesuatu, terkadang agresif dan berlari bila terkejut).

b. Stadium II
Sikap menjadi lebih agresif atau semangat, menghindari sinar matahari, takut akan air, bersembunyi di tempat teduh dan gelap, makan benda-benda asing seperti; jerami, batu, kayu, besi. Berontak bila dirantai dan menggigit rantai, suara gonggongan serak, seringkali suara gonggongannya menyerupai lolongan serigala.

Jika tidak dirantai, anjing akan berjalan sepanjang hari dan baru berhenti saat kelelahan. Anjing akan menyerang bila mendapat gangguan. Gejala lain yang tampak adalah telinga tampak kaku, kejang-kejang, ekor tampak kaku dan mengarah ke bawah selangkang.

c. Stadium III
Terjadi kelumpuhan pada otot bagian kepala, mulut tampak saling menutup, lidah terjulur dan air liur selalu menetes, tampak berbusa dan menggantung, mata menjadi agak juling, sempoyongan, kejang-kejang dan koma. Kematian akan terjadi pada 2-4 hari setelah ada tanda-tanda tersebut.

Pencegahan rabies dilakukan dengan vaksinasi rabies secara berkala sekali dalam setahun, isolasi anjing menunjukkan sikap aneh. Pemberantasan rabies dilakukan dengan menghindari anjing liar sebagai karier penyebar virus rabies.

2. Berak Darah (Coccidiosis)
Merupakan radang usus halus yang sering terjadi pada anak anjing. Anak anjing mudah terserang yaitu umur 1-8 bulan. Anjing dewasa lebih kebal terhadap penyakit ini. Gejala klinis anjing yang terinfeksi yaitu nafsu makan menurun, diare mengandung darah, depresi, anoreksia/lemah, pucat, dehidrasi dan anemia.

Penyebabnya adalah parasit Isospora canis dan Isospora bigemina. Parasit ini tumbuh dan berkembangbiak dalam usus halus. Penularan terjadi melalui oocyt infektif yang terdapat pada makanan, air minum, kandang, dan benda-benda sekitar. Oocyt baru menginfeksi bila tertelan oleh anjing.

Pencegahan dilakukan dengan sanitasi kandang dan lingkungan sekitar, tempat makanan dan air minum. Pengobatan dilakukan dengan pemberian preparat sulfa dan obat antidiare.

3. Leptospirosis
Istilah lain untuk penyakit Leptospirosis pada anjing adalah Tifus anjing, Stuttgart dan Ikterus Menular. Penyebab Leptospirosis adalah virus leptospira jenis (serovar) canicola atau copenhageni. Jenis copenhageni menyebabkan leptospirosis tipe hemoragi dan ikterus.

Masa inkubasi terjadi pada umur 5-15 hari. Gejala klinis yang tampak yaitu lesu, anoreksia/lemah, muntah, demam dan konjungtivitis ringan. Beberapa hari setelah itu, suhu tubuh turun drastis, depresi, susah bernafas dan kehausan.

Pada infeksi yang parah, akan terjadi depresi yang parah, tremor otot, penurunan suhu tubuh hingga 36 °C, muntah dan feses berdarah, mata cekok, nefritis akut, dan pembuluh darah konjungtiva terisi darah. Kematian biasa terjadi pada 5-10 hari setelah muncul gejala penyakit. Persentase mortalitas mencapai 10 %.

Pencegahan dilakukan dengan mengendalikan keberadaan rodensia (tikus), anjing dikandangkan atau diikat, vaksinasi rutin tiap 6-8 bulan. Pengobatan untuk infeksi akut dilakukan dengan antibiotik seperti Streptomisin, Tetrasiklin, dan Doxycyclin. Dehidrasi dan asidosis bisa diobati dengan pemberian larutan laktat 0,17 M dicampur dengan larutan dextrose dan vitamin B dosis tinggi.

4. Penyakit Cacing Bulat (Ascariasis)
Ascarias disebabkan oleh cacing dari golongan Toxocara. Penyakit ini sering menyerang anak anjing umur 1-5 bulan. Kasus Ascariaris banyak ditemukan pada anak anjing. Anjing dewasa lebih tahan terhadap Ascariasis. Gejala yang tampak yaitu; batuk yang berkepanjangan akibat infeksi larva cacing pada paru-paru. Pemeriksaan yang dilakukan pada feses anak anjing menemukan bahwa 80% mengandung telur cacing Ascaris.

Penularan terjadi lewat telur cacing yang tertelan. Telur cacing bisa terdapat pada tempat pakan, tempat minum, kandang dan benda-benda sekitar kandang. Penularan bisa juga lewat induk saat masa kebuntingan. Gejala klinis pada anak anjing yaitu perut membuncit walau sedikit makan, sering bersuara/merengek, kaki belakang tampak melebar saat berdiri. Hal ini karena menahan sakit pada perut. Selain itu, terjadi anemia, anoreksia/lemah, bulu kusam, mata berair, gelisah, sesak nafas, tidak mau menyusu pada induk, sering diikuti diare dan muntah.

Gejala pada anjing dewasa yaitu bulu kusam dan berdiri, pertumbuhan lambat, lesu, nafsu makan menurun, mata berair, hanya memilih makan daging. Pencegahan dilakukan dengan sanitasi kandang rutin, kandang diberi alas Koran, pemberian obat cacing pada anak anjing lepas sapih. Pemberian vitamin dan makanan dengan gizi tinggi bisa meningkatkan imunitas tubuh sehingga tahan terhadap serangan cacing. Pengobatan dilakukan dengan pemberian obat cacing sejak anjing umur 1 bulan dan diulang tiap blan. Pemberian pada anjing dewasa dilakukan tiap 2 bulan.

5. Demodekosis
Demodekosis disebabkan oleh tungau Demodex canis. Demodekosis adalah radang kulit yang diikuti imunodefisiensi. Merupakan penyakit kulit yang sangat sulit disembuhkan. Tungau ini lebih suka hidup pada pangkal ekor (folikel) rambut anjing, bukan pada permukaan kulit. Tipe demodekosis ada dua yaitu Demodekosis Lokal dan Demodekosis General.

Demodekosis Lokal berupa aplopesia dengan posisi melingkar pada satu atau beberapa tempat, eritema, bersisik dan terkadang nyeri, sering muncul pada muka dan kaki depan. Tipe ini sifatnya ini kurang ganas dan bisa sembuh dengan sendirinya. Demodekosis General bermula dari lesion lokal dan bila tidak dikurangi maka akan meluas.

Gejala Klinis Demodekosis Lokal pada anjing yaitu sebagian kulit mengalami eritema dan alopesia, terjadi pruritis, terdapat sisik-sisik berwarna perak. Kerusakan kulit sering terjadi pada wajah khususnya, daerah sekeliling mata, sudut mulut (komisura) dan kaki depan. Kasus pada anak anjing umur 3-6 bulan, akan sembuh dengan sendiri. Sedangkan pada kasus Demodekosis General; muncul lesion pada kepala, badan, kaki, dan rontok kulit.

Penularan terjadi melalui kontak langsung induk menyusui ke anak-anaknya. Tungau ini sudah bisa ditemukan pada folikel rambut anak anjing saat berumur 16 jam. Anak anjing yang lahir secara Caesar tidak memiliki tungau pada kulit. Pengobatan Demodekosis lokal dilakukan dengan pemberian Salep Rotenone ringan (good winol ointment) atau mengusap lotion Lindane dan Benzyl Benzoale pada bagian kulit yang rontok. Demodekosis General dilakukan dengan mengelap anjing setelah dimandikan menggunakan Amitraz (mitaban). Terapi lain adalah pemberian senyawa organofosfat ronnel, larutann Trichlorfon (negovon) 3 %.

Cara Memelihara Dan Merawat Anjing

Pemeliharaan anjing tidaklah sama seperti pemeliharaan pada ternak pada umumnya. Hal ini karena anjing adalah teman hidup manusia. Sehingga pemeliharaan anjing meliputi banyak perawatan. Artinya pemeliharaan anjing adalah mengubah kebiasaan hidup anjing sesuai kemauan dan kehidupan manusia. Perlakuan-perlakuan pada anjing haruslah dimulai sejak anjing masih kecil.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan anjing di rumah, baik sebagai hewan penjaga mauun hewan kesayangan yaitu;
1. Berikan Pakan Bergizi
Makanan yang bergizi mutlak diberikan pada anjing. Makanan yang bergizi sangat berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan anjing. Makanan perlu mengandung nutrisi lengkap seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup.

Pakan konsentrat diperlukan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anjing. Kelebihan pakan konsentrat adalah kandungan nutrisinya tinggi dan mudah dicerna. Pakan konsentrat anjing mudah diperoleh di toko-toko peternakan dan Petshop.

Pakan konsentrat yang paling banyak dikenal yaitu Dogfood. Kandungan nutrisi pada berbagai merk pakan anjing biasanya tercantum pada kemasannya. Karena itu, memilih pakan konsentrat pada anjing tidak begitu sulit.

2. Perawatan Anjing (Grooming)
Perawatan anjing harus dibiasakan sejak dini. Perawatan yang dimulai sejak kecil akan membiasakan anjing sehingga anjing tidak berontak. Perawatan rambut anjing dilakukan menggunakan shampo.

(anjing.org)

Shampo yang baik bagi anjing mengandung tingkat keasaman (PH) normal yaitu sekitar 7. Hindari penggunaan shampo yang mengandung pewangi dan pewarna sintetis. Bahan pewangi dan pewarna sintetis bisa menyebabkan iritasi pada kulit anjing. Karena itu, gunakan shampo khusus yang diperuntukkan bagi anjing.

Perawatan bulu dilakukan dengan penyisiran secara rutin. Penyisiran bisa mengurangi kerontokan pada bulu dan membuat anjing terlihat cantik. Defisiensi vitamin, alergi dan malnutrisi bisa menyebabkan kerontokan bulu pada anjing.

3. Sikat Gigi Anjing Secara Rutin
Gigi anjing yang tidak disikat bisa menyebabkan nafas menjadi bau, terjadi karang gigi, masalah gusi, dan berakibat pada pencernaan. Karena itu, biasakan menyikat gigi anjing menggunakan sikat dan pasta gigi khusus anjing. Pasta gigi manusia tidak cocok digunakan bagi anjing. Selain itu, dari aspek kesehatan dipandang cukup berbahaya bagi anjing.

4. Membersihkan Telinga Anjing
Telinga yang kotor berdampak buruk bagi kesehatan dan penampilan anjing. Pembersihan telinga anjing dilakukan menggunakan kapas dan lotion khusus untuk anjing. Pembersihan telinga dimaksudkan untuk mencegah tumbuh-kembangnya jamur dan bakteri pada telinga anjing.

Lotion untuk pembersihan telinga anjing bisa diperoleh di Petshop. Pembersihan telinga dilakukan rutin tiap satu minggu. Pembersihan dilakukan secara perlahan dan hati-hati agar tidak sampai merusak telinga anjing.

5. Pemotongan Kuku
Kuku yang panjang mudah menjadi kotor dan sulit dibersihkan. Kuku yang panjang membuat anjing kesulitan dalam berjalan. Kuku yang kotor bisa menjadi media tumbuh-kembangnya bakteri dan kuman yang berbahaya bagi anjing.

(www.tipsmerawatanjing.com)

Pemotongan kuku pada anjing dilakuka menggunakan alat potong khusus untuk kuku anjing. Pemotongan diusahakan tidak terlalu pendek karena bisa melukai daging yang mengandung banyak pembuluh darah. Pemotongan yang mengenai pembuluh darah akan menyebabkan pendarahan dan berpotensi sebagai media perkembangan penyakit.

6. Bermain dan Berolahraga Dengan Anjing
Bermain dan berolahraga dengan anjing membantu menyehatkan jantung anjing. Selain itu, olahraga rutin bisa menguatkan keempat kaki anjing. Olahraga pada anjing dilakukan dengan membawa anjing jalan-jalan keluar rumah, bermain di halaman menggunakan mainan khusus anjing.

Lontarkan pujian saat anjing melakukan sesuatu hal dengan baik dan benar di saat bermain dan berolahraga. Kecerdasan anjing cukup baik sehingga ia akan terbiasa dengan pujian yang diberkan. Tetapi bisa dimarahi dan ditegur bila anjing melakukan kesalahan. Teguran bisa membuat anjing belajar membedakan yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak harus dilakukan.

7. Periksa Kesehatan Secara Rutin
Pemeriksaan kesehatan anjing sebaiknya dilakukan sejak pertama kali kita memiliki anjing. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengontrol kesehatan anjing. Pemeriksaan bisa dilakukan tiap bulan.

Disarankan agar tiap pemelihara anjing memiliki dokter hewan langganan. Hal ini penting untuk mendiagnosa dan mengontrol kesehatan anjing secara rutin. Ciptakan suasana yang nyaman untuk menghindari rasa takut pada anjing saat akan diperiksa.

8. Vaksinasi
Vaksinasi adalah tindakan memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan ke dalam tubuh untuk membangun sistem imun. Vaksinasi dilakukan untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu yang sangat berbahaya, bersifat menular dan tingkat kematiannya tinggi. Contoh vaksinasi yang biasa dilakukan yaitu Rabies dan Flue.

Vaksinasi perlu dilakukan secara rutin untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit. Saat anjing akan divaksin, pastikan kondisi anjing dalam keadaan sehat. Anjing yang sedang sakit bila divaksin bisa mengakibatkan sakitnya makin parah. Hal ini karena vaksin mengandung bibit penyakit.

5 September 2016

Mengenal Makanan Anjing

Pengelompokkan anjing sesuai jenis makanannya memicu perdebatan di berbagai kalangan. Perdebatan seputar anjing termasuk hewan karnivora atau omnivora. Anjing bisa makan daging dan sayur-sayuran maupun serelia. Makanan untuk anjing liar bisa berasal dari hewan buruan dan tumbuh-tumbuhan yang terdapat pada perut mangsanya.

Makanan anjing peliharaan bisa berasal dari jenis sayuran dan tumbuhan yang mengandung susu. Telur unggas juga sangat baik untuk makanan anjing. Pemberian pakan sayuran dan tumbuhan memicu berbagai pendapat. Diduga pakan sayuran dapat menyebabkan membesarnya otot jantung kardiomiopati oleh karena kurangnya asam amino L-karnitin.

Karena itu, pakan anjing harus diramu secara tepat sehingga kandungan gizinya seimbang. Kandungan asam amino L-karnitin banyak terdapat pada kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan serealia berkulit. Pakan berupa daging bagi anjing penting untuk mencegah rusaknya jaringan pada otot.

Cara unik yang dilakukan anjing untuk mengeluarkan zat racun dari perut yaitu dengan memuntahkannya. Saat bersama kawanan di dalam kelompok, anjing cenderung makan dengan cepat. Pengeluaran racun atau bahan-bahan yang tidak diperlukan oleh tubuh dilakukan setelah itu. Biasanya anjing sering memuntahkan kembali bulu hewan dan tulang-tulang dari hewan mangsaan.

Makanan anjing
(ms.wikipedia.org)

Beberapa jenis makanan yang sangat baik bagi anjing yaitu daging, ikan, nasi, telur dan makanan kaleng. Pakan dengan kandungan protein tinggi sangat disukai oleh anjing. Kandungan gizi ikan cukup tinggi sehingga sangat disukai. Pemberian nasi yang dicampur telur sangat tepat diberikan. Pakan kaleng dengan kandungan gizi tinggi sangat disarankan untuk diberikan pada anjing. Makanan basi sering dikonsumsi anjing tetapi dari aspek kesehatan sangat tidak dianjurkan.

Makanan yang perlu dihindarkan dari anjing diantaranya seperti; kismis, buah anggur, bawang Bombay, bawang merah dan coklat. Makanan ringan seperti permen karet, kacang macadamia dan pemanis buatan cukup berbahaya bagi anjing.

Keracunan pada anjing akibat kismis dan anggur baru ditemukan pada tahun 2000. Virus yang terdapat pada buah anggur bisa menular pada anjing. Virus ini dapat memicu keaktifan pada sistem imunitas lalu menyerang sel-sel tubuh. Kondisi ini disebut ‘autoimun akut’. Kondisi ini sama berbahayanya dengan kasus FIP yang terjadi pada kucing. Karena itu, hindari pemberian buah anggur maupun produk anggur dan kismis pada anjing.

Tulang hewan hasil rebusan tidak boleh diberikan pada anjing. Termasuk dan terutama tulang ayam. Struktur tulang yang telah direbus akan mudah pecah menjadi remah-remah yang tajam sehingga berbahaya bagi alat pencernaan. Selain itu, pengaruh pemanasan saat perebusan dapat merubah sifat fisik dan kimiawi tulang sehingga tidak optimal bagi anjing.

Hindari pemberian obat-obatan manusia pada anjing. Antibiotik untuk manusia dari jenis asetaminofen atau parasetamol sangat beracun bagi anjing. Hal ini juga berlaku pada obat-obatan penahan rasa sakit. Minuman mengandung alkohol sama berbahayanya bagi anjing.

Beberapa produk yang sering dipakai oleh manusia merupakan bahan beracun bagi anjing. Bahan-bahan yang dimaksud seperti; pewarna rambut, racun tikus, aseton, deterjen, racun serangga, pemutih pakaian, karbol, cairan antibeku, cat kuku, deodoran, sabun, sunblock, racun keong, dan korek api.

Jenis-jenis tumbuhan yang beracun bagi anjing diantaranya yaitu; Sri Rejeki, Keladi hias, Philodendron yang dapat menyebabkan radang kerongkongan. Hops atau bahan perasa untuk bir dapat menyebabkan demam tinggi. Selain itu, tumbuhan Hedera Helix, Bunga Bakung, Amarilis, Umbi Tuli dan Iris dapat menyebabkan radang pada perut yang bisa menyebabkan kematian. Bila termakan Convallaria, Digitalis, Bunga Mentega, bisa mengakibatkan kematian karena gangguan sistem kardiovaskuler.

Mengenal Anjing Pelacak

Anjing pelacak adalah rekan kerja kepolisian dalam menyidik kasus-kasus tertentu. Penyidikan yang menggunakan anjing pelacak akan melibatkan pihak reserse dan pelatih anjing pelacak yang mengendalikan anjing tersebut selama penyelidikan dan penyidikan berlangsung. Penciuman anjing sangatlah tajam.

Anjing bisa mendeteksi indikasi adanya bahan peledak atau narkotika. Dalam kasus pencurian dan pembunuhan, anjing pelacak bisa membantu penyidikan terutama dalam mendeteksi dan menemukan alat bukti serta mengenali pelaku.

Anjing pelacak merupakan anjing dengan ras tertentu yang telah diseleksi dengan kekhususan tertentu dan menjalani pelatihan. Pelatihan bagi anjing disesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya. Peningkatan kemampuan anjing lewat pelatihan diharapkan bisa membantu kerja kepolisisan dalam hal preventif maupun represif.

Penggunaan anjing dalam kerja kepolisian dimulai pada tahun 1959. Anjing dalam kepolisisan saat itu masuk dalam satu brigade khusus yaitu Brigade Anjing Polisi (BRIGAN). Oleh karena kebutuhan untuk mengamankan objek vital strategis, pada 1964 BRIGAN AURI didirikan.

Jenis-jenis anjing pelacak dibedakan menjadi dua golongan berdasarkan kualifikasinya. Pengelompokan anjing pelacak antara lain;
a. Anjing Pelacak Umum
Jenis-jenis anjing yang termasuk dalam Anjing Pelacak Umum yaitu German Shepherd (herder), Doberman Pinscher, Rottweiler, Belgian Malinois.

Anjing German shepherd (gembala Jerman) termasuk ras murni anjing yang sangat populer. Ciri-cirinya yaitu ukuran tubuh besar, cerdas dan penurut. Warna yang menjadi ciri umum anjing ini adalah kombinasi warna hitam dan coklat.

Doberman Pinscher merupakan anjing pengelana. Cirri-ciri anjing ini antara lain tinggi bahu 70 cm, perototannya baik, bentuk tengkorak nampak pipih, telinga tegak dan berbentuk runcing, ekor buntung, rambut tubuh pendek, warna dominan hitam-cokelat. Sifat khususnya adalah sensitif, melindungi tuannya, agresif dan curiga terhadap orang yang tidak dikenal.

Rottweiler adalah anjing yang berasal dari Jerman. Anjing ini dikenal sebagai anjing penggiring yang kuat. Sifat Rottweiler sangat agresif, cerdas, daya tahan kuat, tenang menghadapi situasi. Warna anjing muda yaitu kombinasi hitam dengan coklat mahoni. Umur anjing ini mencapai 10 tahun, bobot tubuh berkisar antara 40 hingga 60 kg, tinggi mencapai 70 cm.

Belgian Malinois merupakan anjing gembala dari Belgia. Ciri-ciri anjing ini antara lain; kepala kuat dan halus, mata berwarna coklat, telinga tegak mengarah ke depan. Rambut tubuh bervariasi tergantung pada jenisnya, misalnya Groenendael (bulu hitam dan panjang), Tervueren (bulu panjang), Laeknois (bulu keriting) dan Malinois (bulu pendek). Tinggi badan mencapai 66 cm, bobot tubuh berkisar antara 23 sampai 30 kg dan masa hidup 16 tahun.

Belgian Malinois
(dogtime.com)

b. Anjing Pelacak Narkotika dan Bahan Peledak
Jenis-jenis anjing yang termasuk ke dalam pelacak khusus yaitu Golden Retreiver, Labrador, dan Beagle.
Golden Retreiver merupakan ras awalnya digunakan sebagi anjing pemburu. Ciri fisiknya yaitu bulu berwarna keemasan saat terkena sinar matahari, telinga terkulai ke samping. Anjing Golden Retriever suka berada air. Gigitannya saat mengambil hasil buruan tidak kasar sehingga mangsa selalu dalam keadaan utuh saat diserahkan ke pemburu. Anjing ini banyak digunakan sebagai pelacak narkoba, anjing penyelamat, anjing pemburu, dan anjing penuntun. Sifat khasnya yaitu ramah, sabar, dan selalu ceria.

Labrador termasuk jenis anjing pemungut buruan yang cukup populer. Ciri fisiknya yaitu kepala lebar dan telinga terkulai ke samping. Sifat anjing ini antara lain; agresif, cerdas, ramah, cepat belajar dan senang dipuji. Sebagian anjing Labrador sangat suka bermain di air sehingga sengaja dipelihara untuk memungut hewan buruan yang jatuh ke air.

Beagle merupakan anjing jenis pemburu dan termasuk ras terkecil anjing pemburu yang berasal dari Inggris. Beagle terdiri dari empat jenis, yaitu Beagle ukuran sedang, Beagle kerdil kecil, Beagle rubah, dan Beagle terrier. Ciri-ciri fisik anjing ini antara lain tinggi 25–28 cm, bobot tubuh 7–11 kg, berotot, mata berwarna coklat, ukuran telinga panjang, warna bulu kuning-kecoklatan, hitam, dan putih.

Beagle Dog
(www.spirit-animals.com)

Kelompok Anjing Berdasarkan Sifat

Anjing termasuk jenis mamalia karnivora yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Banyak dugaan bahwa kehidupan pertama anjing dimulai dari daerah Asia dan menyebar ke benua lainnya. Penyebaran ini dimungkinkan ketika daratan Asia belum terpisah dari daratan Amerika.

Domestikasi anjing terjadi pada 10.000 sampai 15.000 tahun lalu. Domestikasi ini menghasilkan bermacam-macam ras dan berbagai variasi. Anjing adalah hewan yang setia dan jujur sehingga bisa dijadikan teman. Kelebihan anjing yaitu memiliki kemampuan penciuman dan pendengaran yang baik sehingga kerap digunakan sebagai pemburu, pelacak dan penjaga.

Berbagai pihak menduga bahwa anjing berasal dari Canis lupus. Hal ini didasarkan pada berbagai kesamaan pada sifat dasar. Misalnya ada kesamaan pada karakteristik ekor, lama kebuntingan, sifat membatasi wilayah, hidup berkelompok, dan infeksi penyakit atau parasit yang sama. Perbedaan paling penting terlihat antara anjing dengan serigala terletak pada sifat liar dan galak.

Pengelompokkan anjing berdasarkan sifat-sifat khusus yang dimiliki yaitu;
a. Anjing Gembala
Sering digunakan untuk menjaga ternak. Sifat-sifat anjing gembala yaitu memiliki kemampuan berburu tetapi terkendali. Naluri alami pembunuh bisa dikendalikan dengan melatihnya. Dengan kemampuannya sebagai anjing pemburu, anjing ini bisa menakut-nakuti kawanan ternak dan hewan buruan agar bisa dikendalikan. Jenis-jenis anjing yang termasuk anjing gembala antara lain; Border Collie, Malinois Belgia, Welsh Corgi, Kanaan, Australian Cattle dan anjing gembala Jerman.

Kanaan
(www.negevcanaan.com)

b. Anjing Pemburu
Adalah partner manusia dalam berburu. Anjing pemburu ada beberapa jenis sesui dengan kemampuan khusus yang dimilikinya. Anjing ras Pointer memiliki keunggulan sebagai penunjuk lokasi buruan. Anjing Setter mempunyai keunggulan mencari hewan buruan. Sedangkan anjing Spaniel dan Retriever memiliki keunggulan memungut hasil buruan. Ciri-ciri fisik anjing pemburu yaitu mirip dengan anjing dewasa dengan kedua telinga terkulai ke samping.

Golden Retriever
(nextpup.com)

c. Anjing Pelacak
Ciri-ciri anjing pelacak yaitu ukuran tubuhnya sedang. Tingkah laku anjing ini yakni membuntuti buruan dengan cara mengendus bau jejak mangsanya. Anjing ini bisa menahan diri untuk tidak menyerang mangsa sendirian, sehingga akan memanggil pimpinan kawanan dan atau manusia. Jenis-jenis anjing yang termasuk golongan ini yaitu; Fox Hound, Harrier Basset Hound, Beagle, Bloodhound, Coonhound, Dachshund, dan Otter Hound.

English Fox Hound
(animalia-life.com)

d. Anjing Sighthound
Adalah anjing dengan sifat agresif yaitu mengejar dan langsung menyerang mangsa yang terlihat. Ciri fisik anjing ini antara lain; dada sempit dan tubuh langsing, daun telinga tegak dan y\untuk sebagian anjing tampak terkulai ke samping. Jenis-jenis anjing yang termasuk kelompok ini yaitu; anjing Pharaoh Hound, Greyhound, Saluki, Borzoi, Sloughi, Azawakh, Whippet, dan Afghan.

Pharaoh Hound
(www.dogwallpapers.net)

e. Anjing Mastiff
Ciri-cirinya adalah ukuran tubuh besar dan tinggi, ukuran dada besar seperti drum, tulang besar dengan tengkorak yang tebal. Kelompok anjing ini dikembangbiakkan secara tradisional dan digunakan untuk perang dan sebagai anjing penjaga.

Red Tibetan Mastiff
(www.101dogbreeds.com)

f. Anjing Bulldog
Ciri-cirinya yaitu ukuran tubuh sedang, bentuk tengkorak persegi, ukuran tulang besar, bahu lebar dan berotot kuat. Anjing ini dikembangbiakkan untuk berkelahi melawan hewan peliharaan lain dan hewan liar.

English Bulldog
(www.nextdaypets.com)

g. Anjing Terrier
Ciri-cirinya yaitu sifatnya agresif dan tidak takut pada sesama kawanan yang lebih tua, bentuk telinga tegak. Anjing jenis ini yang banyak disukai yaitu memiliki ukuran tubuh kecil dan kaki yang pendek. Ukuran tubuh yang pendek memungkinkan bisa mengejar mangsa hingga ke dalam lubang.

American Stafforshire Terrier
(animalia-life.com)

Regulasi Peternakan

Gambaran Umum Anjing

Minat masyarakat untuk memelihara hewan semakin tinggi seiring berjalannya waktu. Hewan peliharaan diminati oleh karena dipandang sebagai teman hidup, penjaga dan sarana hiburan. Anjing termasuk jenis hewan kesayangan yang paling populer dan paling diminati oleh masyarakat.

Golden Retriever
(animalia-life.com)

Anjing merupakan hewan yang cukup mudah bersosialisasi dengan manusia. Relasi atau hubungan antara manusia dan anjing telah terjadi sejak ratusan tahun lalu. Anjing dimanfaatkan oleh masyarakat primitif sebagai teman berburu. Anjing juga termasuk hewan menyenangkan serta setia dan jujur. Kemampuan penciuman dan pendengaran anjing sangat baik sehingga bisa diandalkan sebagai penjaga dan pelacak.

Penggunaan istilah anjing merujuk pada serigala sebagai hasil domestikasi Canis lupus familiaris. Klasifikasi anjing bukan merupakan serigala, dicetuskan oleh oleh Linnaeus pada pertengahan abad 17. Sejak tahun 1993, lembaga Smithsonian dan Perkumpulan Ahli Mamalia Amerika menyepakati dan menetapkan anjing sebagai subspesies serigala abu-abu Canis lupus.

Anjing sering dijadikan penjaga rumah, penarik kereta salju, penuntun orang buta, dan penyelamat. Selain itu, dengan kemampuan mengendusnya yang sangat baik, anjing juga digunakan untuk mencari jejak. Jenis hewan peliharaan kini dianggap sebagai suatu kegemaran (hobby) dan lambang prestise. Karenanya, keberadaan anjing sangat mudah ditemukan di masyarakat. Baik itu dari golongan bukan ras maupun ras.

Tingkat kesukaan masyarakat yang tinggi terhadap anjing ditandai dengan adanya berbagai perlombaan. Perlombaan bisa berupa pertunjukkan keindahan anjing maupun kepintaran anjing. Dalam pada itu, terbentuk pula asosiasi penggemar anjing yang disebut PERKIN (Perkumpulan Kinologi Indonesia). PERKIN sering mengadakan kegiatan-kegiatan berkaitan dengan anjing.

Anjing telah mengalami proses penjinakan atau domestikasi dari serigala sejak 15.000 tahun lampau. Perkiraan ini didasarkan pada bukti genetik dalam bentuk penemuan fosil dan tes DNA. Anjing terdiri dari berbagai macam ras dengan variasi yang beragam. Mulai dari anjing dengan tinggi badan lebih dari satu meter seperti Irish Wolfhound hingga anjing dengan tinggi hanya beberapa puluh cm seperti Chihuahua.

Warna rambut pada anjing juga beraneka ragam. Ada yang berwarna putih, hitam, putih-kehitaman, merah, kelabu atau abu-abu dan coklat. Ukuran rambut juga bermacam-macam. Ada yang berambut sangat pendek yaitu hanya beberapa cm dan ada yang panjangnya puluhan cm. jenis-jenis rambut pada anjing bervariasi, mulai dari lurus, keriting, dengan tekstur lembut seperti wol dan kasar.