15 Agustus 2016

Gambaran Umum Ternak Kambing

Ternak kambing telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Pemeliharaan kambing sudah dilakukan sejak lama dengan tujuan sebagai usaha tambahan atau sampingan. Hal ini tidak terlepas dari pemeliharaannya yang relatif sederhana dan penjualan hasil yang mudah. Kambing termasuk ternak ruminansia sehingga kebutuhan pakannya tidak jauh berbeda dari pakan sapi tetapi dalam jumlah lebih sedikit.

Ternak kambing
(http://koranternak.blogspot.co.id/)

Perkembangbiakan kambing mudah dan cepat, tidak membutuhkan lahan yang luas, modal yang dikeluarkan sedikit, dan bisa menjadi sumber pupuk organik bagi tanaman. Keuntungan-keuntungan inilah yang mendorong pemeliharaan kambing begitu massif dilakukan oleh masyarakat. Selain itu, karena sifat kambing yang mandiri, peternak tidak membuang waktu untuk mengawasi setiap saat. Kecuali kambing yang dipelihara secara intensif dengan cara dikandangkan, peternak harus menyediakan pakan dan mengontrol kesehatan kambing secara rutin.

Kambing sangat cocok hidup di daerah pegunungan atau perbukitan. Hal ini disebabkan oleh sifat alaminya yang suka survive. Kesukaannya pada pakan hijauan daun dan pepohonan membuat kambing selalu mengembara di antara bebatuan dan perbukitan untuk memperoleh hijauan.

Terkadang sulit bagi sebagian orang untuk membedakan kambing dengan domba. Terlebih jika kambing tersebut memiliki rambut tubuh yang tebal menyerupai domba. Sifat-sifat kambing yang membedakannya dari domba dilihat dari tampilannya antara lain; tertarik pada pakan hijauan berupa daun, kacang-kacangan, memiliki sifat bebas, punya kebiasaan mengunyah pakan hijauan, rambut pada tubuh tipis dan lurus, posisi ekor mengarah ke atas.

Produk utama kambing yang dihasilkan dari pemeliharaan yakni menghasilkan daging dan susu (dwiguna). Karakteristik yang dimiliki kambing pedaging berbeda dengan kambing dwiguna. Karakteristik yang berbeda hanya dimiliki oleh beberapa jenis kambing. Pemilihan bibit kambing untuk tujuan penggemukan maupun penghasil susu disesuaikan dengan sifat-sifat unggul yang dimiliki.

Untuk memperoleh bibit yang berkualitas sesuai dengan tujuan pemeliharaan, diperlukan seleksi dengan memperhatikan keunggulan produksi maupun prestasi tetuanya. Kambing yang akan digunakan sebaiknya adalah kambing lokal Indonesia yang telah beradaptasi dengan iklim tropis.