13 Agustus 2016

Manajemen Reproduksi Kelinci

Perkembangbiakan atau reproduksi kelinci dimulai dari fase pubertas atau dewasa kelamin. Kecepatan pubertas kelinci dipengaruhi oleh umur, ras, bobot badan, nutrisi, suhu lingkungan dan cahaya.

Bagi ras kelinci yang postur tubuhnya kecil, pubertas mulai pada umur 4 bulan. Kelinci dengan ukuran tubuh menengah pada umur 6 sampai 7 bulan. Sedangkan pada ras kelinci yang bobot tubuhnya besar, pubertas terjadi pada umur 9 sampai 12 bulan.

Perkawinan kelinci dapat terjadi secara alamiah dan buatan. Perkawinan alamiah terjadi tanpa campur tangan dalam proses perkawinan. Peternak hanya menghadirkan pejantan di antara kelinci betina. Bila telah terjadi kebuntingan, kelinci pejantan dapat dipisahkan dari kelompok induk tersebut. Perkawinan buatan dilakukan dengan metode inseminasi buatan.

Perkawinan kelinci
(www.binatangpeliharaan.org)

Perkawinan akan menghasilkan kebuntingan bila terjadi pada saat birahi. Siklus birahi pada kelinci betina berkisar antara 16 - 18 hari. Tanda-tanda birahi pada kelinci betina yaitu gelisah, nafsu makan menurun dan responnya diam saat dinaiki kelinci lain. Kelinci betina yang bunting tidak akan menunjukkan lagi gejala birahi dan menghindar jika dinaiki kelinci jantan. Pada perkawinan kelompok, ratio jantan dan betina yang digunakan yakni 1 : 10-12 ekor.

Kebuntingan dapat dideteksi dengan menghadirkan kelinci pejantan ke kandang induk. Jika induk menolak kelinci jantan maka kemungkinan induk tersebut bunting. Namun untuk memperoleh hasil yang akurat, perlu dilakukan palpasi rektal pada umur 10 hari.

Lama kebuntingan kelinci adalah 30-33 hari dan rata-ratanya 31 hari. Lama kebuntingan untuk kelinci bervariasi bergantung pada genetik, umur induk, masa foetal dan lingkungan. Tanda yang bisa diketahui dari lama kebuntingan yaitu induk dengan umur kebuntingan panjang biasanya memiliki jumlah anak yang relatif sedikit. Suhu lingkungan yang terlalu panas atau tinggi bisa menjadi penyebab lamanya kebuntingan.

Sifat yang ditunjukkan oleh kelinci bunting menjelang beranak yaitu mengumpulkan dedaunan kering dan rumput-rumputan kering untuk membentuk sarang beranaknya. Kelinci induk juga sering mencabuti rambut dari beberapa bagian tubuhnya seperti paha dan perut.

Lama kebuntingan yang kurang dari 29 hari mengakibatkan anak yang dilahirkan seringkali abnormal (tidak normal). Induk kelinci yang umur kelahirannya panjang, sering ditemukan maksimal 2 ekor anak yang cacat atau mati. Jumlah anak tiap kelahiran (litter size) berkisar antara 7-9 ekor. Oleh karena jumlah puting susu kelinci hanya 4 pasang atau 8 buah, induk yang kelebihan anak (>8 anak) perlu disusukan pada induk lain yang juga sedang menyusui.

Kelahiran yang normal pada kelinci induk berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Durasi kelahiran antar tiap anak kelinci yakni 1 – 5 menit. Tetapi ada juga kasus kelahiran yang mana jarak kelahiran antar anak bisa beberapa jam bahkan beberapa hari. Lama waktu maksimum dalam jarak kelahiran anak yaitu 3 hari.

Anak kelinci yang baru lahir dalam keadaan belum dapat melihat (buta), tuli dan tidak memiliki rambut pada tubuh. Mata anak kelinci baru terbuka pada umur 10 hari. Sedangkan rambut pada tubuh baru mulai tumbuh pada umur 4 hari. Induk kelinci yang normal dan sehat bisa menghasilkan susu (laktasi) untuk anaknya selam 6-8 minggu.

Penyapihan anak kelinci dapat dilakukan pada umur 35-45 hari dengan bobot sapih sekitar 400-500 gram. Kelinci dapat beranak 4-8 kali dalam setahun. Jika terjadi kasus kematian pada semua anak yang dilahirkan, perkawinan baru pada induk baru bisa dilakukan lagi pada umur 1-2 minggu berikutnya.