Ternak itik merupakan salah satu unggas penghasil telur dan daging yang telah dikenal oleh masyarakat luas. Dahulu, ternak itik dipelihara dengan cara digembalakan. Biasanya di areal persawahan sehabis panen padi. Sisa panenan padi di sawah menjadi pakan utama itik.
Hingga kini, itik masih sering digembalakan. Namun telah ada sistem pemeliharaan intensif yang dilakukan di dalam kandang. Sistem pemeliharaan intensif dilakukan dengan tujuan yang sudah jelas yaitu menghasilkan daging atau menghasilkan telur.
Keunggulan ternak itik jika dibanding dengan ternak ayam yaitu nilai jual telur itik lebih tinggi karena dijual dengan harga butiran. Ternak itik mampu mencerna ransum dengan serat kasar yang tinggi. Produktivitas itik petelur juga sangat tinggi sehingga sangat menguntungkan jika dipelihara secara intensif. Pengelompokan jenis itik sering didasarkan pada produksi utamanya yaitu produksi telur (petelur) dan produksi daging (pedaging).
Itik Mojosari
(budidayausaha.blogspot.com)
(budidayausaha.blogspot.com)
Itik Petelur adalah itik yang dipelihara khusus untuk memproduksi telur. Itik yang termasuk dalam kelompok ini memiliki sifat dan karakteristik khusus. Beberapa itik yang termasuk itik petelur yaitu;
1. Itik Tegal
Adalah itik yang berasal dan dikembangkan di daerah Tegal. Ciri-ciri itik Tegal antara lain; ukuran tubuhnya kecil dan tegak, warna kaki dan paruh hitam keputih-putihan, warna bulu merupakan campuran dari coklat, putih, kuning, hitam dan abu-abu, bulu ekor mengarah ke atas, warna telur putih kehijauan dan bobot itik dewasa mencapai 1,5 kilogram. Keunggulan itik Tegal yaitu produksi telur mencapai 260 butir per tahun, tahan terhadap penyakit, ukuran telurnya tergolong super besar yakni mencapai 70 gram per butir.
2. Itik Bali
Itik Bali banyak dikembangkan di daerah Bali dan Nusa tenggara Barat. Ciri-ciri itik Bali antara lain memiliki jambul pada kepalanya, bulu berwarna putih atau belang putih, ukuran tubuh kecil, langsing dan tegak, warna telur putih, produksi telur mencapai 220 butir per tahun. Berat telur itik Bali mencapai 60 gram dan bobot badan itik dewasa berkisar 1,6-2,0 kg.
3. Itik Mojosari
Itik ini termasuk jenis petelur yang paling produktif. Kemampuan bertelur itik Mojosari mencapai 270 butir per tahun. Ciri-ciri itik Mojosari antara lain memiliki warna bulu merah dengan campuran coklat dan hitam, ada bagian bulu pada ekor yang mengarah ke atas, paruh dan kaki berwarna hitam, berta telur rata-rata 65 gram dan warna kerabang telur putih kehijauan.
4. Itik Alabio
Itik alabio termasuk salah satu rumpun itik lokal Indonesia. Penyebarannya banyak dilakukan di daerah Alabio, kabupaten Hulu Sungai, Provinsi Kalimantan Selatan. Penetapan itik Alabio sebagai rumpun itik lokal Indonesia dilakukan dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2921/Kpts/OT.140/6/2011.
Ciri-ciri itik Alabio antara lain memiliki ukuran tubuh yang ramping menyerupai botol, bulu pada jantan dewasa berwarna cokelat totol-totol hitam atau putih pada kepala bagian atas, bagian punggung berwarna cokelat agak kelabu, bagian ekor berwarna hitam tegak, warna cokelat agak kelabu pada bagian dada dan bagian sayap berwarna cokelat agak kehijauan.
Sedangkan warna bulu pada betina dewasa: hitam-putih pada kepala bagian atas, warna cokelat kelabu pada punggung, dada, dan sayap serta ekor lurus ke belakang. Selain itu, memiliki ceker dan paruh yang berwarna kuning gading, dan warna kerabang telur hijau kebiruan. Keunggulan produksi yang dimiliki antara lain bobot badan dewasa berkisar antara 1,59–1,72 kg, produksi telur 220–250 butir per tahun per ekor dan berat telur 59–65 gram per butir.
5. Itik Magelang
Sering disebut juga itik Kalung atau Plontang. Itik Magelang berasal dari daerah Ngadirejo, Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Itik Magelang sudah menyebar di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Ambarawa, Temanggung dan Magelang.
Ciri-ciri itik Magelang antara lain memiliki warna bulu yang bercampur antara coklat, putih dan hitam, kaki dan paruh berwarna hitam, warna telur biru keputihan, ukuran tubuh cukup besar dan tegak. Produksi telur itik Magelang mencapai 230 butir per ekor per tahun dengan bobot itik dewasa 1,4-1,7 kg.