a. Asumsi
- Skala usaha : 3.000 ekor/periode
- Tingkat kematian (mortalitas) : 5 %
- Siklus produksi : 1 tahun (8 periode)
- Kebutuhan pakan : 100 gram/ekor/hari
- Harga pakan : Rp 7.000/kg
- Harga DOC : Rp 570.000/box
- Harga jual ayam hidup : Rp 18.000/kg
- Lama pemeliharaan : 32 hari
- Bobot panen : 2,0 kg/ekor
- Harga jual liter kandang : Rp 500/kg
- Kapasitas kandang : 10 ekor/m2
b. Biaya Investasi
Biaya investasi awal peternakan ayam broiler yaitu;
- Kandang (ukuran 10 x 30 m) : Rp 30.000.000
(umur pakai 10 thn)
- Peralatan kandang : Rp 5.000.000
(umur pakai 5 thn)
c. Pengeluaran Per Tahun
- Penyusutan kandang : Rp 3.000.000
- Penyusutan peralatan : Rp 1.000.000
- DOC : Rp 136.800.000
- Pakan : Rp 537.600.000
- Upah karyawan : Rp 18.000.000
- Lain-lain : Rp 1.000.000
Total Pengeluaran : Rp 697.400.000
d. Pendapatan Per Tahun
- Penjualan ayam : Rp 820.800.000
- Liter kandang : Rp 400.000
Total Pendapatan : Rp 821.200.000
e. Pengeluaran Per Periode Pemeliharaan
- Penyusutan kandang : Rp 375.000
- Penyusutan peralatan : Rp 125.000
- DOC : Rp 17.100.000
- Pakan : Rp 67.200.000
- Upah karyawan : Rp 2.250.000
- Lain-lain : Rp 500.000
Total Pengeluaran : Rp 87.550.000
f. Pendapatan Per Periode Pemeliharaan
- Penjualan ayam : Rp 102.600.000
- Liter kandang : Rp 1.000.000
Total Pendapatan : Rp 103.600.000
g. Keuntungan Per Periode Pemeliharaan
Keuntungan : Total pendapatan – Total pengeluaran
: Rp 103.600.000 - Rp 87.550.000
: Rp 16.050.000
h. Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C rasio : Total pendapatan / Total pengeluaran
: Rp 103.600.000 / Rp 87.550.000
: 1,18
Kesimpulan: hasil R/C Ratio menunjukkan angka 1,18 artinya setiap pengeluaran Rp 1 akan menghasilkan Rp 1,18. Karena itu, usaha pemeliharaan ayam pedaging tersebut di atas, menguntungkan dan layak untuk dikembangkan lebih lanjut. Keuntungan masih bisa ditingkatkan bila angka mortalitas di bawah 5 % dan mengolah liter menjadi kompos yang bisa meningkatkan nilai jual.