Kandang kambing berfungsi mempermudah dalam pengawasan ternak baik yang sakit maupun bunting, memudahkan manajemen pakan dan menjamin keamanan ternak dari ancaman predator. Fungsi lain dari kandang bagi ternak yaitu sebagai tempat beristirahat, melindungi ternak dari cuaca ekstrim, dan sebagai tempat berkembangbiak.
Bahan pembuatan kandang dan perlengkapan kandang lainnya bisa berasal dari bahan yang mudah diperoleh, tahan lama dan murah harganya. Biaya investasi awal untuk kandang tergolong paling besar.
Model kandang panggung
(jualansapi.com)
(jualansapi.com)
Syarat-syarat yang penting diperhatikan dalam pembuatan kandang yaitu posisi kandang menghadap ke arah timur, memiliki ventilasi, letak kandang terpisah dari rumah, tempat pakan dan tempat minum tersedia, sumber air tersedia dalam jumlah cukup, terdapat parit untuk memudahkan pembersihan kandang dari feses.
Lokasi kandang yang agak jauh dari rumah dan pemukiman warga bisa meminimalisir pencemaran yang ditimbulkan. Halaman sekitar kandang sebaiknya ditanami pepohonan rimbun. Hal ini bertujuan melindungi kambing dari terpaan angin secara langsung. Terpaan angin langsung berpotensi menimbulkan kembung perut pada kambing.
Luas kandang disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan kambing. Kapasitas ternak yang tinggi tiap satuan kandang bisa berdampak negatif bagi kambing. Luas kandang sebaiknya disesuaikan dengan jumlah kambing yang hendak ditempatkan di dalam.
Sebagai acuan, 1 ekor kambing dewasa membutuhkan luas 1,50 m2. Dengan demikian, pemeliharaan 10 ekor kambing membutuhkan luas kandang 15 m2. Kapasitas kandang sesuai fase pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai berikut; kambing beranak : 1,20 m x 1,20 m, kambing induk : 1,00 m x 1,25 m, anak kambing : 1,00 m x 1,25 m, kambing pejantan : 1,10 m x 1,25 m dan kambing dara : 1,00 m x 1,25 m.
Areal kandang sebaiknya cukup luas. Hal ini dengan pertimbangan untuk pengembangan usaha ke depan. Konstruksi kandang kambing sebaiknya disesuaikan dengan kapasitas ternak atau skala usaha. Kontruksi kandang yang sederhana bisa diterapkan bila jumlah kambing yang dipelihara kurang dari 10 ekor.
Secara umum, model kandang kambing terdiri atas 3 macam yaitu; kandang panggung, kandang lantai tanah dan kandang lantai semen. Kandang panggung dan kandang lantai tanah adalah kandang yang paling banyak digunakan peternak rakyat di Indonesia. Sedangkan kandang lantai semen (beton) lebih banyak digunakan di daerah beriklim sub tropis.
Kandang panggung memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan kandang kambing berbentuk panggung adalah mudah dibersihkan, lantai kandang kering dan terhindar dari becek atau basah, potensi penyebaran penyakit akibat infeksi bakteri rendah. Kekurangan kandang panggung yaitu biaya investasi cukup besar dan potensi cedera pada kambing cukup tinggi.
Kandang kambing berlantai tanah juga banyak digunakan oleh peternak rakyat. Kelebihan kandang kambing model ini yaitu; biaya investasi lebih kecil, kontruksi kandang sederhana, potensi cedera kambing lebih kecil. Kelemahannya antara lain; kandang kurang bersih sebab lantai kandang sering lembab dan basah, ternak mudah terserang penyakit. Kondisi kandang yang lembab dan basah adalah media yang sangat baik bagi perkembangan mikroba pathogen bagi ternak.
Kontruksi kandang kambing yang paling bagus adalah kandang berbentuk panggung. Ditinjau dari aspek kesehatan, kandang panggung lebih menjamin kesehatan kambing. Hal ini karena feses dan urin tidak menumpuk dalam kandang. Lantai dasar kandang panggung dibuat agak miring agar memudahkan pembersihan feses dan urin.
Berdasarkan tipenya, kandang kambing dibagi menjadi 2 jenis yaitu kandang tipe tunggal atau individu dan kandang koloni atau kelompok. Sedangkan berdasarkan model ruangan, kandang kambing dibedakan menjadi 2 jenis yaitu ruang kandang tanpa gang dan ruang kandang dengan gang.
Kandang dengan ruang tanpa gang terbagi menjadi 2 yaitu kandang dengan satu pintu keluar dan kandang dengan pintu keluar di setiap ruang. Kandang dengan satu pintu keluar menyulitkan dalam pengaturan keluar-masuk kambing dari dan ke dalam kandang. Akan tetapi dari sisi ekonomi, kandang model ini jelas lebih ekonomis.
Sedangkan kandang model kedua memiliki kekurangan yaitu pintu kandang pada tiap ruang harus dilengkapi denga tangga dan secara teknis menyulitkan saat pembersihan. Biaya investasi untuk kandang model kedua relatif lebih mahal.
Kandang dengan gang dibagi nmenjadi 2 yaitu posisi gang di tengah dan posisi gang di salah satu sisi kandang. Kedua jenis kandang ini memiliki beberapa kelebihan yaitu cukup memiliki satu pintu keluar-masuk, pengaturan keluar-masuk kambing lebih mudah, sanitasi kandang lebih mudah dan gang kandang bisa disekat untuk dimanfaatkan sebagai kandang bila dalam keadaan terpaksa.